Apa Itu Sukrosa – Blok Bangunan Dasar Glukosa

Apa Itu Sukrosa - Blok Bangunan Dasar Glukosa mengandung campuran gula

Apa itu sukrosa? Anda mungkin belum pernah mendengarnya, tetapi ini adalah bahan penyusun dasar glukosa. Anda dapat membeli gula komersial, yang mengandung campuran gula alami dan sintetis, tetapi secara umum sukrosa adalah yang termurah.

Apa Itu Sukrosa - Blok Bangunan Dasar Glukosa Oksidasi juga

Sukrosa hadir dalam dua bentuk, monosakarida dan disakarida. Perbedaan utama antara keduanya adalah monosakarida mengandung dua gula, sedangkan disakarida mengandung tiga gula. Sukrosa juga terdiri dari molekul gliserol, yang mengandung glukosa tingkat tinggi dan fruktosa tingkat rendah. Ini diproduksi oleh tanaman, di mana gula meja dimurnikan.

Fakta bahwa ia terdiri dari molekul gliserol dan konsentrasi glukosa yang tinggi berarti ia tidak dapat dengan mudah dipecah menjadi gula sederhana. Karena itu harus diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan. Proses konversi ini disebut glikosilasi dan melibatkan enzim yang disebut glukosa oksidase.

Glikosilasi dapat dilakukan oleh berbagai enzim yang berbeda. Yang paling umum digunakan untuk tujuan ini adalah enzim glikosidase. Enzim ini ditemukan di berbagai jenis bakteri dan ragi, tetapi terutama digunakan dalam tubuh manusia.

Enzim glikosidase memecah glycans, atau molekul di dinding sel, yang bertanggung jawab atas kemampuan sel untuk menyerap glukosa. Begitu gula ini mencapai usus, mereka diserap. Untuk membantu memecah gula jenis ini, diperlukan jenis enzim lain yang dikenal sebagai alpha-mannose-5-phosphate dehydrogenase.

Apa Itu Sukrosa - Blok Bangunan Dasar Glukosa gula alami

Alpha-mannose 5-phosphate dehydrogenase bertanggung jawab untuk memecah glukosa di dinding sel. Ini membantu membuat pemecahan enzim glikosidase, yang kemudian mengubah glukosa menjadi glikogen. bentuk energi yang lebih berguna. Tubuh menyimpan glikogen di dalam otot, dan menggunakannya untuk energi kapan pun dibutuhkan, seperti saat berolahraga.

Glukosa juga bisa disimpan di dalam lemak, namun tidak sama dengan simpanan energi di dalam tubuh. Selain energi yang disimpan, glukosa juga membantu menghasilkan energi melalui oksidasi, yang penting dalam respirasi. proses penggunaan oksigen dalam tubuh kita. Oksidasi juga menghasilkan panas.

Saat Anda mengurangi jumlah asupan karbohidrat, tubuh Anda tidak dapat menghasilkan banyak bahan bakarnya sendiri, sehingga harus menggunakan energi yang tersimpan dari karbohidrat yang tersimpan, seperti glukosa. Ini membuat Anda merasa lelah dan lelah.