Mentega Mengandung Lemak Jenuh, Waspadalah!

Mentega Mengandung Lemak Jenuh, Waspadalah! – Mentega terbuat dari lemak hewan hingga mengandung lemak jenuh. Sampai kini lemak jenuh atau LDL dikira semacam lemak jahat yang berisiko membahayakan kesehatan badan, terlebih dihubungkan dengan penyakit diabetes, stroke, serta serangan jantung. Walaupun pada studi paling baru lemak jenuh tiada hubungannya dengan penyakit-penyakit itu, pemakaian mentega tetaplah mesti dibatasi lantaran lemak jenuh bisa menaikkan kadar kolesterol didalam badan.
Sesungguhnya, umumnya makanan mempunyai dua jenis kandungan lemak, yakni lemak jenuh serta lemak tidak jenuh, tetapi biasanya semasing makanan mengandung satu diantara tipe lemak yang lebih menguasai.
Lemak jenuh biasanya ada pada makanan yang datang dari hewan, seperti daging merah, daging unggas, ikan, keju, serta susu. Kadarnya juga tidak sama, umpamanya lemak jenuh pada daging merah lebih tinggi dibanding unggas serta ikan.
Makanan yang datang dari tanaman juga ada yang memiliki kandungan lemak jenuh, misalnya ialah lemak kakao. Kecuali itu, minyak sayur yang umum dipakai di daerah tropis, seperti minyak sawit serta minyak kelapa, mengandung lemak jenuh.
Contoh yang lain ialah makanan yang bahan pendukungnya dari mentega, seperti biskuit serta cake.
Pada suhu ruang, lemak jenuh berupa padat. Karena itu sering dikatakan semacam lemak padat. Bahan ini bisa tingkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Kandungan Lemak pada Mentega serta Hubungannya dengan Kesehatan
Mentega biasanya mengandung lemak jenuh. Walaupun studi paling baru menyebutkan tak diketemukannya jalinan pada lemak jenuh dengan penambahan resiko penyakit jantung, hal semacam ini bukanlah bermakna kita bisa mengonsumsi lemak jenuh seenaknya. Bagaimanapun pula, lemak jenuh bisa tingkatkan kadar kolesterol dalam darah. Beragam lembaga kesehatan terpenting tetap masih merekomendasikan supaya kita hindari mengkonsumsi lemak jenuh.
Sampai kini, kerapkali beberapa orang yang berupaya kurangi mengkonsumsi lemak jenuh ganti makanannya jadi karbohidrat olahan yang kurang sehat, umpamanya roti putih. Sudah pasti akhirnya tak bakal tambah baik lantaran karbohidrat olahan yang tak sehat terkait dengan penambahan resiko penyakit jantung. Lantas mesti bagaimana tuntuk kurangi resiko terserang penyakit jantung? Sudah pasti menggantinya dengan yang tambah baik seperti buah-buahan, sayur-sayuran, serta karbohidrat yang berkwalitas tinggi seperti serealia utuh (whole grain). Untuk pilihan minyak goreng serta mentega, Anda bisa menggantinya dengan minyak jagung atau minyak kedelai.
Anda barangkali susah untuk menjauhi lemak jenuh. Sekurang-kurangnya, janganlah mengkonsumsi lemak jenuh melebihi 10% dari keseluruhan kalori harian. Anda juga mesti sebisa-bisanya menjauhi lemak trans, lantaran nyatanya tipe lemak itulah yang sudah dapat dibuktikan menaikkan resiko penyakit jantung.